Prinsip-Prinsip Dasar Pengembangan STAI DDI Pinrang
Untuk dapat secara maksimal menjalankan fungsinya sebagai lembaga layanan publik dalam bidang pendidikan tinggi yang bermutu, maka STAI DDI Pinrang berbasis pada lima prinsip dasar, yaitu Hifzh al-Din (pemeliharaan terhadap hak beragama dan berkeyakinan), Hifzh al-Nafs (pemeliharaan terhadap jiwa dan kehidupan), Hifzh al-Aql (pemeliharaan atas hak berfikir dan berekspresi), Hifzh al-Nasl (pemeliharaan terhadap kehormatan diri), dan Hifzh al-Mal (pemeliharaan terhadap hak atas kepemilikan). (disadur dari kitab Al-Mustashfa min Ilm al Ushul yang ditulis oleh Imam Abu Hamid al-Ghazali (w. 1111 M). Mewujudkan prinsip-prinsip tersebut dalam berbagai kegiatan Tri Dharma adalah cita-cita STAI DDI .
Dengan prinsip Hifzh al-Din, STAI DDI Pinrang diharapkan berkembang menjadi lembaga universal yang melindungi hak semua anggota sivitas akademik dan anggota masyarakat untuk meyakini, mengikuti, dan mengamalkan ajaran agama masing-masing, sehingga tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun dalam kegiatan Tri Dharma karena alasan agama. Berbagai kegiatan Tri Dharma akan dikembangkan melalui jalinan kerjasama di tingkat lokal, nasional, dan internasional tanpa melihat latar belakang agama. Semua kegiatan Tri Dharma diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai budaya, dan kemajemukan bangsa.
Dengan prinsip Hifzh al-Nafs, STAI DDI Pinrang akan menentang segala bentuk kebijakan atau tindakan yang dapat mengancam kehidupan manusia. Program-program Tri Dharma akan dirancang, dikembangkan, dan diimplementasikan dengan senantiasa memperhatikan manfaatnya bagi keamanan, ketenangan, dan kesejahteraan hidup ummat manusia. Berbagai kegiatan Tri Dharma akan berpusat pada kemaslahatan mahasiswa dan masyarakat lingkungannya secara selaras dan seimbang, dalam rangka pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang harmonis dan berkelanjutan (sustainable).
Dengan prinsip Hifzh al-Aql, STAI DDI Pinrang akan mendorong, menjamin, dan melindungi hak semua anggota sivitas akademika khususnya dan anggota masyarakat pada umumnya untuk memiliki, mengembangkan, dan mengekspresikan pemikiran dalam berbagai bidang keilmuan dengan cara-cara yang bijak dan baik (bi al-hikmah wa al hasanah). Semua anggota sivitas akademika diberi kebebasan untuk mengekspresikan pandangan-pandangannya dalam satu tradisi akademik yang menghargai perbedaan dan digerakkan oleh semangat saling mencintai dan pencarian kebenaran ilmiah.
Prinsip Hifzh al- Nasl STAI DDI Pinrang menekankan pentingnya akhlak al karimah atau moralitas dan keteladanan (uswah al-hasanah) sebagai sumber kehormatan diri dan akuntabilitas kelembagaan. Pembinaan dan penegakan nilai-nilai akhlak al karimah atau moralitas dan keteladanan akan menjadi salah satu fokus utama dari semua kegiatan Tri Dharma. Para pengelola STAI DDI Pinrang akan mengapresiasi setiap hasil karya yang bermanfaat dan tindakan terpuji yang dilakukan oleh semua anggota sivitas akademik dengan semangat fastabiq al-khairat. Setiap kinerja baik dan membawa manfaat akan diberikan apresiasi dan setiap tindakan yang menciderai kehormatan diri dan nama baik lembaga akan dikoreksi dan diberi sangsi sesuai ketentuan berlaku, serta dengan semangat taw sau bi al-haq wa tawa saubi al- shabr.
Dengan prinsip Hifzh al-Mal, STAI DDI Pinrang akan menghormati dan melindungi hak milik semua anggota sivitas akademika, baik dalam bentuk karya maupun harta benda. Semua kreatifitas dan karya kreativitas akademik akan didokumentasikan, dilindungi, dilestarikan, dan dihormati. Sebaliknya, semua bentuk penyalahgunaan karya akademik, seperti duplikasi dan penjiplakan, baik yang dilakukan oleh individu maupun lembaga, akan ditindaktegas dan diberi sangsi sesuai ketentuan berlaku. Dalam hal akses dan pelayanan, STAI DDI Pinrang akan menerapkan prinsip pro poor. Lembaga ini akan memberikan perhatian dan pertimbangan khusus bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki kelayakan akademik.
Nilai-nilai Dasar Pengembangan STAI DDI Pinrang
STAI DDI Pinrang memiliki nilai-nilai dasar pengembangan yang tegas, bagi corak kehidupan berbangsa, bernegara dan keberagamaan di wailayah Nusantara, dengan berlandaskan manhaj Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Addariyah dan mengedepankan konsep dan nilai Wasatiyah Addariyah dan Ukhuwwah Addariyah; Wasatiyah Addariyah meliputi wasathiyyatul ummah, wasathiyatul Islam dan wasathiyatu tadayyun (moderasi beragama). Ukhuwah Addariyah merangkumi ukhuwah wathoniyah, ukhuwah imaniyah dan ukhuwah insaniyah.
Nilai-nilai dasar pengembangan tersebut terdiri dari tiga (3) pilar pengembangan yang akan dikembangkan oleh STAI DDI Pinrang yaitu:
Metode Pengembangan Pembelajaran
Metode Pengembangan Pembelajaran STAI DDI Pinrang berlandaskan pada Q.S. Al-Baqarah ayat 151:
“Sebagaimana kami telah meyempurnakan nikmat kami ke padamu kami telah mengutus ke padamu Rasul di antara kamu membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan ke padamu al-kitab dan hikmah serta mengajarkan kepada kamu apa-apa yang belum kamu ketahui (Q.S. Al- Baqarah:151).
Metode dan Strategi Pengembangan Pembelajaran STAI DDI Pinrang berlandaskan:
Semboyan STAI DDI Pinrang
Motto STAI DDI Pinrang adalah: “Napakkiagamai Paddissengenna. Malebbi Ampe Kedona. Berdasarkan hal tersebut, sejak 2020 STAI DDI Pinrang menetapkan motto Napakkiagamai Paddissengenna Malebbi Ampe Kedona. Motto ini merupakan terjemahan dari integrasi antara ilmu, iman, amal. Motto ini pertama kali disampaikan Ketua STAI DDI Pinrang Dr. Mardia, S.Ag.,M.Pd.I., dalam pidato pelantikan tanggal 3 Maret tahun 2020.
Ilmu atau knowledge mengandung arti bahwa STAI DDI Pinrang memiliki komitmen menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Komitmen tersebut merupakan bentuk tanggung jawab STAI DDI Pinrang dalam membangun sumber insani bangsa yang mayoritas adalah Muslim. STAI DDI Pinrang ingin menjadi sumber perumusan nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernan berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, STAI DDI Pinrang menawarkan studi-studi keislaman, studi-studi pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi serta sains, dan teknologi modern dalam perspektif integrasi ilmu.
Sementara iman atau integrity mangandung pengertian bahwa STAI DDI Pinrang memiliki komitmen mengembangkan inner quality dalam bentuk kesalehan di kalangan sivitas akademika. Kesalehan yang bersifat individual (yang tercermin dalam terma habl min Allah) dan kesalehan sosial (yang tercermin dalam terma habl min al-nas) merupakan basis bagi sivitas akademika STAI DDI Pinrang dalam membangun relasi sosial yang lebih luas.
Amal atau amaliyah mengandung pengertian bahwa sivitas akademika STAI DDI Pinrang merupakan pribadi yang menjadikan nilai-nilai etis sebagai basis dalam pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari. Amal juga mengandung pengertian bahwa sivitas akademika STAI DDI Pinrang memiliki kepercayaan diri sekaligus menghargai kelompok-kelompok lain. Dalam moto Napakkiagamai Paddissengenna Malebbi ampe kedona terkandung sebuah spirit untuk mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan menghasilan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasaan ilmu, ketulusan hati, dan kepribadian kokoh.
Beri Komentar